Apa itu Jamreg Pada Surat Pengajuan Usaha Tambang, Ini Penjelasannya dan Besarannya

Apa itu Jamreg Pada Surat Pengajuan Usaha Tambang, Ini Penjelasannya dan Besarannya

konsultanpemetaan.com – Halo, Pernah denger istilah “Jamreg” waktu ngurus surat izin usaha tambang terus bingung? Bukan, ini bukan jam reguler buat meeting atau jam makan siang, ya! Bikin penasaran banget, kan? Nah, biar gak clueless dan mikirnya cuma singkatan random, kita bakal kupas tuntas soal Jamreg ini. Kami udah rangkum dari berbagai sumber terpercaya, biar sahabat konsultan gak cuma sekadar tau, tapi paham betul apa peran dan besarannya. Siap-siap, ini info worth to know buat yang lagi gebukin urusan administratif di sektor pertambangan!

Apa Itu Jamreg?

Jamreg adalah dana jaminan yang wajib disiapkan perusahaan tambang sebelum beroperasi, sebagai bukti tanggung jawab untuk memulihkan lahan pasca-tambang. Dana ini disetorkan ke negara untuk menjamin bahwa perusahaan akan melakukan reklamasi: menutup lubang, melakukan revegetasi, dan mengembalikan kondisi lahan mendekati keadaan semula.

Dasar Hukum Jamreg

Berikut dasar hukumnya:

UU No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba

Ini landasan hukum utama. Pasal 112 menyatakan setiap pemegang IUP/IUPK wajib menyediakan dana jaminan untuk reklamasi dan pascatambang. Ketentuan ini mengikat semua pelaku usaha tambang.

PP No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang

Peraturan turunan yang menjadi pedoman teknis lengkap. PP ini mengatur cara menghitung besaran jaminan, bentuk jaminan (tunai, garansi bank, asuransi), prosedur penyetoran, penarikan, dan penyitaan dan kewajiban penyusunan rencana reklamasi yang rinci.

See also  Sektor Industri dan Daerah Penghasilnya di Depok, ini Unggulannya

Permen ESDM

Aturan teknis terbaru yang dikeluarkan Menteri ESDM, contohnya Permen ESDM No. 7 Tahun 2014 (beserta perubahannya), berisi pedoman lengkap. Di dalamnya ada tabel patokan biaya reklamasi per hektar yang dibedakan menurut jenis bahan tambang dan cara penambangannya. Selain itu, aturan ini juga mengatur prosedur pengajuan dan penilaian rencana reklamasi, serta tata cara membayar dana jaminan (Jamreg) ke kas negara.

Komponen Perhitungan Jamreg

Berikut ini komponen perhitungan jamreg:
Komponen Apa Itu? Pengaruhnya ke Hitungan Catatan
1. Luas Wilayah (Area) Total lahan yang bakal kena aktivitas tambang dan wajib direklamasi (dalam hektar). Komponen Utama. Makin luas area, makin gede jumlah Jamreg. Nggak semua luas IUP dihitung, cuma zona yang benar-benar bakal diganggu (lokasi penambangan, disposal, dll).
2. Biaya Satuan Reklamasi Biaya standar per hektar untuk merestorasi lahan. Ini angka patokan yang udah ditentuin pemerintah. Faktor Pengali Kunci. Angka inilah yang bikin besaran Jamreg bisa beda jauh antar jenis tambang. Diatur di Permen ESDM. Contoh: – Tambang Batubara terbuka: Rp 3-5 M/hektar. – Tambang Emas underground: Bisa berbeda, umumnya lebih rendah karena gangguannya beda.
3. Metode Penambangan Cara nambangnya: Terbuka (open pit) atau Bawah Tanah (underground). Ngaruh banget ke Biaya Satuan. Metode terbuka biasanya jauh lebih mahal biaya reklamasinya karena gangguannya lebih masif. Open-pit mining itu kayak bikin “danau” buatan gede, jadi biaya nutup dan natah tanahnya bisa fantastis.
4. Faktor Lokasi & Kondisi Alam Karakteristik tapak (lahan): Topografi (lereng, datar), jenis tanah, jarak dari permukiman, sensitivitas ekologi. Faktor Koreksi. Bisa nambah atau nurunin biaya satuan dasar. Lahan di pegunungan atau dekat sungai strategis biasanya lebih kompleks dan mahal. Lokasi di hutan lindung atau daerah rawan bencana punya kompleksitas dan risiko tinggi, butuh biaya ekstra buat stabilisasi.
5. Rencana Reklamasi Spesifik Rencana teknis detail perusahaan: mau diapain aja lahannya setelah tambang (re-vegetasi, jadi perikanan, agroforestry, dll). Penentu Realistisnya Angka. Rencana yang lebih kompleks dan ambisius (misal: balikin jadi hutan asli) butuh biaya lebih tinggi daripada cuma nutup lubang. Rencana ini harus disetujui pemerintah. Makin detail dan komprehensif, perhitungan Jamreg-nya makin akurat (dan bisa makin gede).
See also  Pentingnya Survey Bangunan Exiting Sebelum Renovasi di Depok, Hindari Kesalahan Konstruksi

Berapa Besaran Jamreg?

Berikut kisaran jamreg di lapangan:

 Tambang Skala Kecil 

  • Komoditas: Batu gamping, pasir, atau bahan galian C lainnya.

  • Luas: Biasanya di bawah 5 hektar.

  • Kisaran Jamreg: Rp 100 juta – Rp 2 miliar.

  • Keterangan: Nilai ini sudah signifikan bagi usaha kecil dan umumnya difokuskan untuk penutupan lubang dan stabilisasi lereng.

Tambang Skala Menengah

  • Komoditas: Emas primer/sekunder, bijih besi, atau batubara kalori menengah.

  • Luas: Puluhan hingga ratusan hektar.

  • Kisaran Jamreg: Rp 10 miliar – Rp 100 miliar lebih.

  • Keterangan: Dana yang diperlukan sudah sangat besar, mencakup perencanaan revegetasi jangka panjang dan perhitungan teknis yang detail.

Tambang Skala Besar

  • Komoditas: Batubara kalori tinggi (terutama open-pit), nikel laterit (open pit besar), atau tambang mineral strategis lainnya.

  • Luas: Ratusan hingga ribuan hektar.

  • Perkiraan Jamreg: Dapat mencapai Rp 200 miliar – Rp 2 triliun bahkan lebih.

  • Keterangan: Biaya reklamasi per hektar untuk tambang terbuka besar bisa mencapai Rp 3 – 6 miliar. Perusahaan level ini biasanya menyiapkan dana khusus dan skema penjaminan yang sangat ketat.

Faktor yang Bikin Besaran Jamreg Beda-Beda

Berikut faktor yang bikin jumalh besaran jamreg berbeda:

Jenis Komoditas & Dampak Lingkungannya

Dampak tiap tambang itu beda-beda. Metode penambangan skala besar yang ubah bentang alam drastis, kayak tambang terbuka buat batubara, butuh biaya reklamasi jauh lebih gede ketimbang tambang bahan galian C kayak pasir atau batu.

Metode Penambangan

Metode ambang terbuka butuh reklamasi yang lebih rumit dan mahal (seperti nutup lubang, stabilisasi lereng, dan revegetasi). Sementara tambang bawah tanah fokus ke penanganan penurunan tanah dan limbah. Perbedaan ini bikin perhitungan Jamreg jadi jauh beda.

Lokasi & Tingkat Sensitivitas Lahan

Lahan yang letaknya di area sensitif, kayak di lereng bukit atau deket sumber air, butuh penanganan teknik yang lebih rumit, aturan lingkungan yang lebih ketat, dan biaya operasional yang lebih tinggi. Semua itu bikin nilai Jamreg yang harus disiapin jadi lebih besar.

See also  Berapa sih Upah Sondir dan Borpile di Daerah Cirebon, ini Detailnya

Peraturan & Kebijakan Tambahan dari Pemerintah Daerah

Meski udah ada aturan nasional, pemerintah daerah bisa tetep terbitin kebijakan tambahan yang pengaruhin besaran Jamreg, misalnya dengan nambahin faktor pengali, naikin standar reklamasi, atau perketat verifikasi. Ini yang bikin biaya Jamreg bisa beda-beda antar daerah.

Komprehensivitas Rencana Reklamasi Perusahaan

Rencana reklamasi yang lebih detail dan ambisius (kayak restorasi ekosistem lengkap atau konversi jadi kawasan produktif) butuh anggaran lebih besar. Tapi, rencana yang matang ini juga jadi bukti komitmen perusahaan dan nilai plus dalam penilaian.

Kesimpulan

Intinya, Jamreg itu jaminan lingkungan yang serius, bukan formalitas biasa. Besarannya ditentukan dari kalkulasi detail: jenis tambang, metode galian, lokasi, hingga kualitas rencana reklamasi. Landasan hukumnya jelas (UU hingga aturan teknis), jadi wajib dipatuhi. Prinsipnya: makin besar dampak usaha sahabat konsultan terhadap alam, makin besar pula tanggung jawab finansialnya lewat Jamreg. Bagi yang sedang mengurus izin tambang, pahami komponen ini dengan matang, hitung dengan cermat, dan siapkan strategi karena Jamreg mencerminkan komitmen sahabat konsultan terhadap keberlanjutan di industri ekstraktif ini!