Jenis Drone yang Digunakan untuk Mapping dan Membuat Orthophoto

Jenis Drone yang Digunakan untuk Mapping dan Membuat Orthophoto

Halo Sahabat Konsultan! Lagi cari tahu soal jenis drone yang digunakan untuk mapping dan membuat orthophoto? Wah, pas banget mampir ke sini. Konsultan Pemetaan bakal kupas tuntas tentang jenis drone yang cocok buat pemetaan dan proses pembuatan orthophoto.

Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya pada artikel berikut ini, ya!

Apa Itu Mapping?

Mapping atau pemetaan adalah proses menggambarkan suatu wilayah ke dalam bentuk peta digital. Biasanya, proses ini dilakukan untuk keperluan perencanaan pembangunan, survei lahan, tambang, pertanian, sampai analisis geospasial. Nah, salah satu alat modern yang digunakan dalam pemetaan saat ini adalah drone.

Dengan memanfaatkan jenis drone yang digunakan untuk mapping dan membuat orthophoto, proses pengumpulan data jadi lebih cepat dan efisien. Drone bisa terbang secara otomatis, mengambil ratusan hingga ribuan foto udara dengan akurasi tinggi. Setelah itu, foto-foto ini akan diproses untuk menghasilkan peta 2D, 3D, atau orthophoto yang sangat detail.

Apa Itu Orthophoto?

Orthophoto adalah hasil foto udara yang sudah dikoreksi secara geometris. Jadi, hasil gambarnya udah “lurus” dan bisa diukur secara akurat kayak peta. Kalau foto biasa dari drone itu bisa punya distorsi karena sudut kamera atau bentuk permukaan tanah, orthophoto ini udah dirapihin dengan teknologi khusus supaya ukurannya sesuai dengan kenyataan di lapangan.

See also  Jasa Pemetaan Sumatera Barat | WA 62823-3330-5403

Dengan orthophoto, Sahabat Konsultan bisa lihat detil lokasi seperti jalan, bangunan, pohon, dan kontur tanah dengan ukuran dan posisi yang akurat. Ini penting banget buat ngukur luas lahan, ngecek progres proyek, atau nyusun perencanaan pembangunan. Singkatnya, orthophoto sama dengan foto udara + akurasi peta.

Nah, penggunaan jenis drone yang digunakan untuk mapping dan membuat orthophoto sangat penting di tahap ini. Soalnya, drone yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor GNSS/RTK bisa menghasilkan foto yang presisi dan mudah diproses jadi orthophoto berkualitas tinggi.

Pentingnya Mapping dan Orthophoto dalam Proyek

Mapping dan orthophoto itu bukan cuma tren, tapi udah jadi kebutuhan penting di berbagai sektor. Nih Konsultan Pemetaan kasih contoh di tabel berikut perihal pentingnya mapping dan orthophoto:

Bidang Manfaat Mapping & Orthophoto
Konstruksi Menentukan batas lahan proyek, merencanakan struktur bangunan, dan memantau progres pembangunan
Pertambangan Mengukur volume galian dan timbunan, serta membuat peta cadangan bahan tambang
Perkebunan Pemetaan area tanam, pemantauan kesehatan tanaman lewat citra multispektral
Perencanaan Kota Menyusun rencana tata ruang dan infrastruktur berdasarkan kondisi aktual lapangan
Bencana Alam Menyediakan data cepat untuk evakuasi, pemulihan, dan pembuatan peta kerusakan

Jenis Drone yang Digunakan untuk Mapping dan Membuat Orthophoto

Sekarang sudah tahu tentang mapping dan orthophoto, kan? Nah, saatnya Sahabat Konsultan buat tahu jenis drone yang digunakan untuk mapping dan membuat orthophoto. Secara umum, berikut jenis drone yang sering digunakan:

1. Fixed-Wing Drone 

Drone jenis ini bentuknya mirip pesawat kecil. Keunggulannya terletak pada kemampuan terbang jauh dan lama, cocok banget buat pemetaan area yang luas kayak lahan pertanian atau hutan. Karena lebih hemat energi, fixed-wing drone sering jadi pilihan utama dalam proyek skala besar.

See also  Konsultan Pemetaan Lombok

2. Multirotor Drone

Multirotor ini adalah jenis drone yang paling banyak dipakai karena bentuknya praktis dan manuvernya lincah. Drone jenis ini biasanya punya empat baling-baling (quadcopter), enam (hexacopter), atau delapan (octocopter). Bentuknya mirip kayak drone-drone yang sering Sahabat Konsultan lihat di pasaran.

Multirotor punya kemampuan hovering atau diam di satu titik, jadi bagus banget buat pemetaan area kecil atau tempat yang aksesnya susah. Kekurangannya, daya terbangnya lebih pendek dibanding fixed-wing.

3. Hybrid Drone

Gabungan antara fixed-wing dan multirotor. Jenis drone ini bisa take-off dan landing secara vertikal kayak multirotor, tapi bisa terbang jauh kayak fixed-wing. Cocok banget buat Sahabat Konsultan yang butuh pemetaan area luas tapi lahannya sempit atau sulit diakses.

Rekomendasi Drone untuk Mapping dan Orthophoto

Setelah tahu jenis drone yang digunakan untuk mapping dan orthophoto, saatnya Sahabat Konsultan buat tahu juga terkait beberapa drone yang sering dipakai.

Nama Drone Jenis Keunggulan Kelemahan
DJI Phantom 4 RTK Multirotor Presisi tinggi, user-friendly, cocok untuk proyek skala menengah Waktu terbang terbatas
DJI Matrice 300 RTK + Zenmuse P1 Multirotor Kamera full-frame, jangkauan luas, cocok untuk mapping profesional Harga relatif tinggi
eBee X Fixed-wing Bisa terbang 90 menit, cocok untuk pemetaan area besar Butuh area luas untuk take-off
WingtraOne Gen II Fixed-wing VTOL Kombinasi fixed-wing dan vertical take-off, hasil presisi tinggi Harga premium
DJI Mavic 3 Enterprise Multirotor Ringan, mudah digunakan, punya fitur mapping built-in Tidak sepresisi drone RTK high-end

Tips Memilih Drone yang Tepat untuk Mapping dan Orthophoto

Biar nggak salah pilih, Konsultan Pemetaan mau kasih beberapa tips buat Sahabat Konsultan dalam memilih jenis drone untuk mapping dan orthophoto:

See also  Jasa Pemetaan Drone Tuban, Berikut Besaran Budget

1. Pertimbangkan luas area yang akan dipetakan

Kalau luas banget, drone fixed-wing lebih cocok. Tapi kalau areanya kecil atau banyak halangan, pakai drone multirotor aja biar lebih fleksibel.

2. Cek kebutuhan resolusi dan akurasi

Untuk proyek presisi tinggi kayak perencanaan struktur atau analisis topografi, drone dengan RTK/GNSS dan sensor kamera yang mumpuni adalah keharusan.

3. Perhatikan waktu terbang dan durabilitas

Drone yang punya baterai tahan lama dan tahan angin lebih cocok buat proyek di lapangan terbuka atau di daerah terpencil.

4. Pastikan kompatibilitas dengan software pengolahan data

Drone yang udah support GeoTIFF, PPK, atau RTK lebih gampang diintegrasikan dengan software GIS atau photogrammetry seperti Pix4D, DroneDeploy, Agisoft.

5. Pertimbangkan layanan purna jual dan support teknis

Jangan cuma tergiur spesifikasi. Layanan purna jual dan training juga penting banget biar Sahabat Konsultan bisa optimalin penggunaannya.

Kesimpulan Jenis Drone yang Digunakan untuk Mapping dan Membuat Orthophoto

Bagaimana? Sahabat Konsultan udah makin paham kan soal jenis drone yang digunakan untuk mapping dan membuat orthophoto? Intinya, pemilihan drone itu tergantung kebutuhan proyek, luas area, akurasi data, dan budget.

Tapi, kalau Sahabat Konsultan masih bingung atau butuh bantuan buat pemetaan udara, Konsultan Pemetaan siap bantu dari awal sampai akhir. Mulai dari perencanaan jalur terbang, pengambilan data, sampai pengolahan jadi orthophoto yang siap pakai!

Jadi, langsung saja hubungi Konsultan Pemetaan sekarang  melalui email [email protected] atau WhatsApp 089685617675