Perbedaan Jurusan Geodesi dan Geomatika, berikut ini prospek kerja keduanya di tahun 2026

konsultanpemetaan.com – Haloo para pembaca Konsultan Pemetaan! Selamat Datang di Website Konsultan Pemetaan. Kali ini PT. Konsultan Pemetaan bakal bahas yang seru nihh… Ada yang tau? Yaps betul banget, seperti yang tertera di judul atas, PT. Konsultan Pemetaan bakal bahas Perbedaan Jurusan Geodesi dan Geomatika.

Para pembaca Konsultan Pemetaan masih pada bingung nih mau milih antara Geodesi atau Geomatika? Tenang yaa guyss, gak perlu bingung karna PT. Konsultan Pemetaan bakal kupas tuntas perbedaannya plus prospek kerja di 2026 nanti. Biar para pembaca Konsultan Pemetaan gak salah pilih jurusan. Yuk simak baik-baik yaa!


Apa Itu Geodesi?

Definisi Gampang:
Geodesi tuh ilmu ngukur bumi dengan presisi tinggi, fokusnya ke bentuk dan ukuran bumi beneran. Kaya dokter umumnya ilmu ukur tanah!

Yang Dipelajari:

  • Ngukur bentuk bumi (ellipsoid, geoid)

  • Sistem referensi koordinat global

  • Survei terestris pake total station

  • Hitungan manual pake matematika ribet

See also  5 Apa Saja Komponen Perangkat Keras SIG?

Alat Andalan:

  • Total station (kaya teleskop modern)

  • Waterpass (ngukur beda tinggi)

  • GNSS geodetik (GPS mahal akurasi cm)

Contoh Pekerjaan:

  • Bikin peta dasar negara

  • Ukur batas tanah buat sertifikat

  • Monitor pergerakan lempeng bumi

Apa Itu Geomatika?

Definisi Gampang:
Geomatika tuh adik modernnya geodesi yang udah pakai teknologi digital canggih. Kaya dokter spesialis yang pake robot!

Yang Dipelajari:

  • Pemetaan digital pake drone

  • Sistem Informasi Geografis (GIS)

  • Pengolahan data satelit/LiDAR

  • Programming buat analisis spasial

Alat Andalan:

  • Drone mapping (kaya DJI Phantom RTK)

  • Software GIS (ArcGIS, QGIS)

  • Cloud computing buat big data

Contoh Pekerjaan:

  • Bikin peta 3D kota digital

  • Analisis banjir pake data satelit

  • Develop aplikasi maps kaya Google Maps

Perbedaan Dasar Geodesi & Geomatika

1. Fokus Keilmuan

Aspek Geodesi Geomatika
Konsentrasi Ilmu ukur bumi klasik Teknologi pemetaan digital
Alat Andalan Total station, theodolite Drone, LiDAR, GIS
Matkul Unik Astronomi geodesi, Geodinamika Big data spasial, Machine learning

Analoginya:
Geodesi itu kayak dokter umum yang paham dasar-dasar tubuh, Geomatika itu spesialis bedah yang pakai teknologi canggih.


2. Skill yang Dipelajari

Geodesi Lebih ke:

  • Survei terestris

  • Perhitungan koordinat manual

  • Pemetaan kadastral

Geomatika Lebih ke:

  • Pengolahan data drone

  • Pemrograman GIS

  • Analisis big data spasial

Contoh Projek:

  • Geodesi: Ukur batas tanah buat sertifikat

  • Geomatika: Bikin smart city 3D pakai drone

Perbedaan Utama

Aspek Geodesi Geomatika
Fokus Fisik bumi Data digital
Metode Manual Otomatis
Skill Hitungan Programming
Output Peta 2D Visualisasi 3D
Gaji Fresh Graduate Rp5-8 juta Rp7-12 juta

Mana yang Lebih Baik?

  • Geodesi cocok buat para pembaca Konsultan Pemetaan yang:

    • Suka kerja lapangan

    • Demen hitungan manual

    • Pengen kerja di BUMN/BPN

  • Geomatika cocok buat para pembaca Konsultan Pemetaan yang:

    • Suka teknologi canggih

    • Minat programming

    • Pengen kerja di startup tech

See also  Jasa SLF di Ponorogo, PT. Digital Global Eksplorasi Indonesia Detail Informasinya

Fakta Keren:
Lulusan Geomatika banyak dicari buat proyek smart city dan autonomous vehicle!


Prospek Kerja 2026 (Prediksi Tren)

1. Peluang Kerja Geodesi

  1. Surveyor Pertambangan

    • Gaji: Rp 8-15 juta/bulan

    • Trend: Makin dibutuhkan buat eksplorasi mineral

  2. Konsultan Kadaster

    • Gaji: Rp 7-12 juta/bulan

    • Trend: Proyek sertifikasi tanah massal

  3. Ahli GNSS

    • Gaji: Rp 10-20 juta/bulan

    • Trend: Pengembangan sistem navigasi otonom

2. Peluang Kerja Geomatika

  1. Spesialis Drone Mapping

    • Gaji: Rp 10-25 juta/bulan

    • Trend: Ledakan proyek infrastruktur

  2. Data Scientist Spasial

    • Gaji: Rp 15-30 juta/bulan

    • Trend: Kebutuhan analisis lokasi bisnis

  3. Developer GIS

    • Gaji: Rp 12-20 juta/bulan

    • Trend: Smart city & IoT lokasi

Fakta Keren:
Di 2026, 65% lowongan bakal butuh skill pemrograman geospasial


Gaji Geodesi vs Geomatika 2026

Gaji Fresh Graduate (0-2 Tahun Pengalaman)

Posisi Geodesi Geomatika
Surveyor Lapangan Rp 5-8 juta
Operator GIS Rp 6-9 juta
Asisten Surveyor Rp 3,5-6 juta
Drone Operator Rp 6-10 juta
Teknisi GNSS Rp 4,5-7 juta Rp 5-9 juta

Fakta Menarik:
Lulusan Geomatika biasanya langsung digaji lebih besar karena skill programming-nya

Gaji Mid-Level (3-5 Tahun Pengalaman)

Posisi Geodesi Geomatika
Surveyor Profesional Rp 8-15 juta
Spesialis LiDAR Rp 12-20 juta
Project Manager Rp 10-18 juta Rp 15-25 juta
Analisis Geospasial Rp 10-16 juta
Konsultan Kadaster Rp 9-14 juta

Catatan:
Gaji bisa 2x lipat kalau kerja di perusahaan tambang/migas

Gaji Senior Level (5+ Tahun Pengalaman)

Posisi Geodesi Geomatika
Surveyor Kepala Rp 15-25 juta
Ahli Fotogrametri Rp 18-30 juta
Direktur Survey Rp 20-35 juta Rp 25-40 juta
Data Scientist Spasial Rp 22-35 juta
Konsultan Internasional Rp 25-50 juta Rp 30-60 juta

Yang Bikin Gaji Naik Tajam:

  • Sertifikasi profesional (seperti CST/CSM)

  • Bisa bahasa asing (khususnya Inggris/Mandarin)

  • Pengalaman proyek internasional

See also  Apa Saja Apd Surveyor Yang Harus Digunakan?

Sektor dengan Gaji Tertinggi

  1. Pertambangan/Migas
    Surveyor: Rp 15-30 juta
    Spesialis Geomatika: Rp 20-40 juta

  2. Proyek Infrastruktur Nasional
    Surveyor: Rp 12-22 juta
    GIS Specialist: Rp 15-25 juta

  3. Startup Teknologi
    Geospatial Engineer: Rp 18-35 juta
    Drone Mapping Expert: Rp 15-28 juta

Tips Naikin Gaji

  1. Ambil Sertifikasi:

    • UAV Pilot License (Rp 5-10 juta)

    • ESRI ArcGIS Certification (Rp 7-15 juta)

    • Surveyor Berlisensi (Rp 3-5 juta)

  2. Skill Tambahan:

    • Python untuk analisis spasial

    • WebGIS Development

    • Machine Learning dasar

  3. Portofolio Keren:

    • Projek drone mapping pribadi

    • Kontribusi di open source GIS

    • Blog/publikasi teknikal

Mana yang Lebih Menjanjikan?

Kriteria Geodesi Geomatika
Gaji Entry Level Rp 5-8 juta Rp 7-12 juta
Peluang Startup Sedang Tinggi
Kebutuhan Digital Biasa Sangat tinggi
Kestabilan Karir Sangat stabil Dinamis

Saran:

  • Kalau suka kerja lapangan & hitungan manual → Geodesi

  • Kalau demen coding & teknologi mutakhir → Geomatika


FAQ (Pertanyaan Paling Sering)

Q: Bisa kerja di BUMN lulusan Geomatika?

A: Bisa banget! Contoh:

  • BIG (Badan Informasi Geospasial)

  • PT Pertamina Geothermal

  • PT Surveyor Indonesia

Q: Mana yang lebih banyak lapangan kerja?

A: 2026 diprediksi:

  • Geodesi: 3500 lowongan/tahun

  • Geomatika: 5000+ lowongan/tahun

Q: Bisa ambil S2 beda jurusan?

A: Bisa! Lulusan Geodesi bisa S2 Geomatika, atau sebaliknya.

Q: Skill wajib yang harus dipelajari?

A:

  • Geodesi: AutoCAD, Surpac

  • Geomatika: Python, WebGIS, Drone Pilot

Q: Gaji tertinggi untuk fresh graduate?

A:

  • Geodesi: Konsultan pertambangan (Rp 12 juta)

  • Geomatika: Data scientist (Rp 18 juta)

Q: Mana yang lebih cepat naik gajinya?

A: Geomatika, karena:

  • Demand tinggi di era digital

  • Skill tech lebih mudah diukur

  • Banyak startup yang mau bayar mahal

Q: Gaji tertinggi untuk lulusan baru?

A: Drone Pilot di perusahaan tambang (Rp 10-12 juta) dengan syarat:

  • Punya lisensi UAV

  • Pengalaman magang relevan

  • Siap kerja remote area

Q: Bekerja di luar negeri gajinya berapa?

A: Contoh (per bulan):

  • Australia: AUD 6,000-10,000 (Rp 60-100 juta)

  • Timur Tengah: $4,000-8,000 (Rp 60-120 juta)

  • Singapura: SGD 5,000-9,000 (Rp 55-100 juta)

Q: Posisi apa yang paling dicari?

A: 2024 ini yang paling hot:

  1. LiDAR Specialist

  2. Geospatial Data Scientist

  3. Surveyor BIM (Building Information Modeling)

Q: Bisa kerja remote di bidang ini?

A: Posisi yang memungkinkan:

  • Analis GIS (full remote)

  • Drone data processor (hybrid)

  • Survey planner (remote + site visit)

Gaji remote:
Rp 8-15 juta (fresh grad), Rp 20-40 juta (senior)

Q: Bisakah jadi entrepreneur di bidang ini?

A: Ide Bisnis Menguntungkan:

  • Jasa pemetaan drone untuk real estate

  • Aplikasi GIS khusus perkebunan

  • Pelatihan sertifikasi drone mapping

Modal awal:
Rp 50-100 juta (untuk 1 unit drone + software)


Kesimpulan

  • Geodesi: Jalur aman dengan proyek tradisional

  • Geomatika: Jalur high-risk high-reward di era digital

Pilihan tergantung kepribadian & passion lo! Yang penting, tekuni salah satu dengan serius – keduanya punya masa depan cerah.