Cara Menjadi Operator Alat Berat di Tambang Batu Bara dan Nikel, Ini Syaratnya Terbaru 2025

Cara Menjadi Operator Alat Berat di Tambang Batu Bara dan Nikel, Ini Syaratnya Terbaru 2025

konsultanpemetaan.com – Sahabat Konsultan tertarik buat jadi operator alat berat tambang? Apalagi, banyak yang bilang kalau gaji operator alat berat di tambang itu cukup menjanjikan. Siapa coba yang nggak tertarik? Tapi, gimana cara menjadi operator alat berat di tambang batu bara dan nikel?

Apakah ada syarat khusus yang harus dipenuhi? Atau bisa langsung masuk gitu aja? Konsultan Pemetaan bakal kupas tuntas cara menjadi operator alat berat di tambang batu bara dan nikel pada artikel ini. Jadi, simak sampai akhir, ya!

Tugas Operator Alat Berat di Tambang

Sebelum masuk ke syarat dan cara jadi operator alat berat, penting banget buat tahu apa aja sih tugas operator alat berat di tambang? Ini bukan pekerjaan sembarangan, tanggung jawabnya besar karena berkaitan langsung sama keselamatan dan kelancaran operasional tambang, meliputi:

1. Mengoperasikan Alat Berat

Tugas utama tentu aja mengoperasikan alat berat, seperti excavator, bulldozer, wheel loader, dan dump truck. Di tambang batu bara atau nikel, alat-alat ini dipakai buat menggali, mengangkut, dan meratakan material tambang. Operator harus bisa ngontrol alat dengan presisi tinggi, soalnya salah sedikit bisa bahaya dan rugi besar.

See also  Berapa Biaya untuk Mengukur Tanah di Daerah Jawa Tengah, ini Kalkulasinya Biaya Per Meternya

2. Melakukan Perawatan dan Pemeliharaan Alat Berat

Jangan dikira tugas operator cuma duduk dan jalanin alat aja, ya. Operator juga wajib tahu cara merawat dan ngecek kondisi alat berat sebelum dan sesudah dipakai. Mulai dari ngecek oli, sistem hidrolik, sampai tekanan ban—semuanya harus diperhatikan supaya alat tetap awet dan aman dipakai.

3. Memastikan Keselamatan Kerja

Keselamatan itu nomor satu di dunia tambang. Operator alat berat wajib patuh sama SOP dan prosedur keselamatan kerja, termasuk pakai APD (alat pelindung diri), jaga komunikasi sama tim lapangan, dan sigap kalau ada potensi bahaya. Kedisiplinan di sini bukan cuma soal kerjaan, tapi juga soal nyawa.

4. Melaporkan Jika Ada Kerusakan

Kalau alat berat rusak atau ada yang nggak beres, operator harus langsung lapor ke tim mekanik atau atasan. Jangan ditunda atau dibiarkan jalan terus, karena bisa berakibat fatal. Makanya, kemampuan observasi dan komunikasi juga penting banget buat seorang operator alat berat.

Syarat Menjadi Operator Alat Berat di Tambang

Nah, kalau Sahabat Konsultan udah paham tugas-tugasnya, sekarang kita bahas syarat resminya jadi operator alat berat di tambang. Semua ini diatur dalam Permenaker No. 9 Tahun 2010 Pasal 13 yang menyatakan bahwa syarat menjadi operator alat berat di tambang meliputi:

  • Minimal usia 18 tahun

  • Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter

  • Lulus pelatihan dan sertifikasi kompetensi dari lembaga resmi

  • Mampu membaca dan memahami instruksi kerja, baik tertulis maupun verbal

  • Memiliki pemahaman K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang baik

Selain itu, untuk jenis alat tertentu (seperti crane atau excavator besar), biasanya ada tambahan syarat pengalaman kerja minimal 1 tahun. Jadi, semakin tinggi risiko alatnya, makin ketat juga kualifikasinya.

Cara Menjadi Operator Alat Berat di Tambang Batu Bara dan Nikel

Sudah tahu apa saja syarat menjadi operator alat berat? Sekarang, saatnya Sahabat Konsultan tahu gimana sebenarnya cara menjadi operator alat berat di tambang batu bara dan nikel? Berikut Konsultan Pemetaan kasih tahu cara-caranya:

1. Punya SIM B2

Langkah pertama adalah punya SIM B2. Ini penting karena alat berat biasanya dioperasikan di area industri atau pertambangan yang punya jalur-jalur khusus. SIM B2 jadi bukti kalau Sahabat Konsultan udah bisa dan legal bawa kendaraan besar.

2. Wajib Ada SIO Alat Berat

SIO atau Surat Izin Operator adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa Sahabat Konsultan berhak mengoperasikan alat berat tertentu. SIO ini dikeluarkan setelah ikut pelatihan dan lulus uji kompetensi. Konsultan Pemetaan bisa bantu proses ini kalau Sahabat Konsultan butuh.

3. Paham Pengoperasian Alat Berat

Nggak cukup cuma bisa nyetir. Sahabat Konsultan harus paham teknis pengoperasian alat berat, termasuk bagaimana cara memindahkan beban, berhenti mendadak, kerja di medan miring, sampai manuver di area sempit. Pengetahuan ini biasanya dipelajari di pelatihan resmi.

4. Ada Pengalaman Kerja yang Relevan

Buat masuk ke tambang besar seperti di Kalimantan atau Sulawesi, pengalaman kerja jadi nilai plus besar. Banyak perusahaan tambang lebih suka operator yang udah punya jam terbang tinggi karena mereka dianggap lebih siap dan nggak perlu banyak adaptasi.

5. Mengikuti Pelatihan Operator Alat Berat

Ini langkah paling penting. Sahabat Konsultan harus ikut pelatihan resmi dari lembaga bersertifikat, yang mencakup teori, praktik, dan uji kompetensi. Setelah lulus, Sahabat Konsultan akan dapat sertifikat dan bisa lanjut urus SIO.

Mengapa Operator Alat Berat Harus Bersertifikasi?

Dari beberapa cara menjadi operator alat berat di tambang, Sahabat Konsultan mungkin penasaran, kenapa operator harus bersertifikasi? Nah, jawaban simpelnya adalah buat memastikan kalau operator tersebut sudah paham soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) buat mengoperasikan alat berat.

Jadi, nggak bisa sembarangan orang bisa mengoperasikan alat berat. Melainkan cuma operator yang punya sertifikasi, terutama Surat Izin Operator (SIO) saja yang bisa.

Selain itu, buat memenuhi kepatuhan dan regulasi yang sudah diberikan pemerintah. Sebab, operator tanpa sertifikat dianggap tidak sah oleh hukum, sehingga bakal berdampak buruk ke kredibilitas perusahaan.

Gaji Operator Alat Berat di Tambang Batu Bara dan Nikel

Kalau dengar dari obrolan orang-orang, katanya gaji operator alat berat itu besar. Benar apa nggak sih? Berikut Konsultan Pemetaan kasih tahu.

Level Operator Tambang Batu Bara (Rp/bulan) Tambang Nikel (Rp/bulan)
Pemula 7 – 9 juta 6 – 8 juta
Operator Berpengalaman 10 – 13 juta 9 – 11 juta
Senior/Trainer 14 – 18 juta 12 – 15 juta
Freelance/Outsource 300 – 500 ribu/hari 250 – 400 ribu/hari

Kesimpulan Cara Menjadi Operator Alat Berat di Tambang Batu Bara dan Nikel

Gimana? Sekarang sudah tahu kan soal cara menjadi operator alat berat di tambang batu bara dan nikel? Ternyata, nggak cuma modal bisa nyetir alat saja, ya. Tapi, juga harus punya ilmu, sertifikat, SIM, dan pengalaman. Semua ini penting supaya Sahabat Konsultan bisa kerja dengan aman, legal, dan punya karier yang panjang di dunia pertambangan.

Terlepas dari cara menjadi operator alat berat, kalau Sahabat Konsultan lagi butuh jasa pemetaan lokasi tambang, bisa hubungi Konsultan Pemetaan, ya. Tim profesional Konsultan Pemetaan bakal bantu dari awal sampai akhir.

Tunggu apalagi? Yuk, hubungi Konsultan Pemetaan sekarang juga lewat email [email protected] atau WhatsApp 089685617675

See also  Berapa Gaji Helper Surveyor Harian dan Bulanan? Ini Detailnya