Perbedaan DTM dan DEM pada Proses Mapping Drone, Berikut Ini Detailnya

Perbedaan DTM dan DEM pada Proses Mapping Drone, Berikut Ini Detailnya

Pernahkah Sahabat Konsultan mendengar istilah DTM dan DEM dalam proses pemetaan drone? Bagi orang awam mungkin jarang sekali mendengar, ya. Tapi, buat Sahabat Konsultan yang terjun dalam dunia pemetaan, sudah pasti nggak asing lagi sama istilah tersebut. Tapi, apa sih perbedaan DTM dan DEM pada proses mapping drone?

Kalau Sahabat Konsultan masih bingung, nggak perlu khawatir lagi karena Konsultan Pemetaan bakal kasih informasi lengkapnya pada artikel berikut ini. Yuk, baca sampai selesai, ya!

Apa Itu DTM?

DTM adalah singkatan dari Digital Terrain Model. Secara sederhana, DTM ini adalah representasi permukaan tanah yang sudah dibersihkan dari objek-objek seperti bangunan, vegetasi, dan struktur buatan lainnya. Jadi, DTM tuh cuma fokus pada kontur tanah asli tanpa gangguan dari benda di atasnya.

Dalam proses pembuatannya, data DTM biasanya dihasilkan dari teknologi LiDAR, fotogrametri drone, atau hasil survei langsung di lapangan. Nah, dari data itu, akan dibuat model tiga dimensi dari kontur permukaan tanah yang sebenarnya. Karena sudah bebas dari pohon, rumah, atau bangunan tinggi lainnya, DTM sangat cocok dipakai untuk analisis yang butuh informasi bentuk permukaan tanah asli.

Kegunaan DTM

Sudah tahu pengertian DTM, saatnya Sahabat Konsultan pahami kegunaannya. Ternyata, DTM bisa digunakan untuk banyak hal, di antaranya:

See also  Jasa Ukur Tanah di DKI Jakarta Untuk Bendungan

1. Pemodelan Hidrologi

DTM banyak digunakan untuk studi aliran air, analisis banjir, dan perencanaan saluran drainase. Karena menggambarkan bentuk tanah tanpa gangguan, DTM bisa menunjukkan kemana arah aliran air secara akurat.

2. Analisis Medan

Untuk proyek militer atau perencanaan jalur hiking dan jalur kendaraan berat, DTM dipakai untuk memahami medan secara mendalam. Medan berbatu, lereng curam, atau dataran tinggi bisa dikenali lebih baik lewat DTM.

3. Perencanaan Sistem Transportasi

Dalam dunia konstruksi jalan dan rel kereta, DTM membantu menentukan jalur terbaik dengan memperhitungkan kontur tanah. Ini penting buat menghindari kemiringan berlebihan dan meminimalkan volume galian dan timbunan.

4. Studi Penggunaan Lahan

DTM bisa bantu menganalisis kondisi lahan secara fisik, misalnya untuk menentukan area pertanian, kehutanan, atau zona konservasi. DTM membuat perencanaan jadi lebih efisien dan tepat sasaran.

Apa Itu DEM?

DEM atau Digital Elevation Model adalah representasi digital dari permukaan bumi yang mencakup seluruh elevasi permukaan, termasuk semua benda yang ada di atas tanah seperti pohon, gedung, dan struktur lainnya. 

Jadi, berbeda dengan DTM, DEM ini lebih “mentah” karena belum dibersihkan dari elemen-elemen yang bukan bagian dari permukaan tanah asli.

Biasanya, DEM dihasilkan dari data satelit, drone, atau teknologi radar. Karena mencakup semuanya, DEM sering digunakan untuk aplikasi yang butuh gambaran permukaan secara menyeluruh, misalnya visualisasi 3D atau analisis spasial yang sifatnya umum. 

Dalam proses mapping drone, data DEM bisa dihasilkan lebih cepat karena nggak perlu proses pemisahan objek di atas permukaan.

Untuk Apa DEM Digunakan?

Sama seperti halnya DTM, DEM juga bisa digunakan untuk beberapa kegiatan, di antaranya:

1. Membuat Visualisasi 3D

DEM berguna banget untuk bikin model 3D dari suatu kawasan. Karena datanya mencakup semua elemen di permukaan, hasil visualisasinya jadi kelihatan lebih realistis dan lengkap, cocok buat presentasi atau simulasi.

See also  Jasa Pemetaan Drone Gresik, Inilah Harganya

2. Memperbaiki Citra Satelit

Dalam pemrosesan citra satelit, DEM digunakan untuk koreksi geometris. Dengan data elevasi dari DEM, gambar satelit bisa disesuaikan supaya nggak melenceng karena sudut pengambilan gambar atau topografi.

3. Membuat Model Fisik

Kalau Sahabat Konsultan pernah lihat maket topografi atau model medan, biasanya data dasarnya diambil dari DEM. Ini memungkinkan pembuatan replika fisik yang akurat dari bentuk permukaan bumi.

4. Pemodelan Aliran Air dan Pergerakan Massa

Meskipun DTM lebih ideal untuk analisis hidrologi, DEM tetap bisa digunakan untuk pemodelan awal, terutama untuk memahami bagaimana air atau longsoran tanah bergerak melewati permukaan secara umum.

Perbedaan DTM dan DEM pada Proses Mapping Drone

Sekarang sudah tahu kan soal DTM dan DEM? Saatnya Sahabat Konsultan pahami soal perbedaan DTM dan DEM pada proses mapping drone. Konsultan Pemetaan kasih informasinya pakai tabel berikut:

Aspek DTM (Digital Terrain Model) DEM (Digital Elevation Model)
Kegunaan Analisis hidrologi, desain infrastruktur, studi geologi Visualisasi 3D, koreksi citra, model permukaan umum
Data yang Ditampilkan Kontur tanah asli tanpa objek di atas permukaan Elevasi termasuk bangunan, vegetasi, dan struktur lain
Kelebihan Lebih akurat untuk studi yang butuh bentuk tanah asli Lebih cepat dibuat, cocok untuk gambaran umum
Kekurangan Prosesnya lebih lama dan butuh data lebih detail Kurang akurat untuk analisis kontur tanah murni

Mana yang Terbaik untuk Mapping Drone?

Gimana? Sudah paham soal perbedaan DTM dan DEM pada proses mapping drone? Lalu, mana yang terbaik buat mapping drone? Jawabannya tergantung kebutuhan Sahabat Konsultan. 

Kalau tujuannya adalah bikin analisis yang butuh permukaan tanah asli, seperti perencanaan sistem drainase atau pembangunan jalan, maka DTM adalah pilihan terbaik. Karena DTM bisa kasih gambaran yang akurat tentang tinggi rendahnya tanah tanpa gangguan dari vegetasi atau bangunan.

See also  Jasa Pemetaan Drone Nganjuk, Inilah Reviewnya

Tapi kalau hanya butuh visualisasi kawasan secara keseluruhan, simulasi 3D, atau analisis cepat, DEM sudah cukup banget. Data dari DEM bisa lebih cepat dikumpulkan dan diproses karena nggak perlu filter tambahan buat pisahkan objek di atas permukaan.

Jadi, bukan soal mana yang lebih unggul secara umum, tapi mana yang lebih cocok sesuai proyek pemetaan drone yang lagi dijalankan.

Kesimpulan Perbedaan DTM dan DEM pada Proses Mapping Drone

Nah, sekarang Sahabat Konsultan udah lebih paham kan perbedaan DTM dan DEM pada proses mapping drone? Intinya, DTM itu lebih detail karena fokus pada bentuk tanah asli, sementara DEM lebih cepat dan mencakup semua elemen di permukaan. Dua-duanya punya fungsi masing-masing tergantung kebutuhan.

Kalau Sahabat Konsultan lagi butuh jasa pemetaan drone pakai DTM atau DEM, baik untuk proyek konstruksi, studi lingkungan, atau analisis penggunaan lahan, Konsultan Pemetaan siap bantu dari awal sampai akhir. 

Langsung aja hubungi Konsultan Pemetaan dan konsultasikan kebutuhan Sahabat Konsultan sekarang juga lewat email [email protected] atau WhatsApp 089685617675